RUWATAN MURWAKALA DI JAKARTA DAN SURAKARTA: TELAAH FUNGSI DAN MAKNA
Abstract
Disertasi berjudul Ruwatan Murwakala di TMII Jakarta dan di Desa Sangkrah Pasar Kliwon-Surakarta: Telaah Fleksibilitas, Fungsi, dan Makna ini mengkaji Ruwatan Murwakala sebagai suatu peristiwa sosial budaya yang dibahas dari sudut pandang kajian tradisi lisan. Hal ini sesuai dengan teori Ruth Finnegan dalam Oral Poetry (1977) yang membahas komposisi, cara penyampaian, dan pertunjukan. Ruwatan Murwakala (RM) sebagai suatu ritus/ ritual juga akan dibahas menggunakan teori Ritus Peralihan sesuai daur hidup (life cycle) Rites of Passage teori Arnold van Gennep (1960/1975) berdasarkan ketiga tahapannya, yaitu tahap pertama perpisahan/separation, tahap kedua peralihan/marge, dan tahap ketiga pemulihan/aggregation. Kajian ini membandingkan antara RM golongan sukérta sebagai suatu ritual/upacara dari Surakarta yang masih dilaksanakan masyarakat pendukungnya di dalam komunitasnya sampai saat ini, dengan RM golongan sukérta yang selama ini diselenggarakan di TMII Jakarta di luar komunitasnya—di lingkungan masyarakat urban. Data yang diolah dan dianalisis dalam penulisan disertasi ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan metode kualitatif, yaitu melalui teknik wawancara mendalam dan pengamatan terlibat. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara upacara RM yang sampai sekarang masih diselenggarakan di TMII Jakarta dengan RM di Desa Sangkrah Kecamatan Pasar KliwonSurakarta sebagai pusat budaya. Ada fleksibilitas fungsi dan makna dari nilai-nilai yang terkandung di dalam RM bagi golongan sukérta tersebut. Upacara RM masih diselenggarakan sampai sekarang. Artinya, upacara ini dapat diterima masyarakat pendukungnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Kata kunci: Ruwatan Murwakala, TMII Jakarta, Desa Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon-Surakarta, Fleksibilitas dan Pemertahanan, Fungsi dan makna.
Full Text:
PDFReferences
Atmodjo. K Sukarto. (1990). Ruwatan dalam pewayangan. Dalam Catatan singkat ruwatan di Bali. (seminar ruwatan, 1 September 1990). Lembaga Javanologi. Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Panunggalan Bekerja Sama dengan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional. Yogyakarta.
Finnegan, Ruth. (1977). Oral poetry. its nature, significance and social context. London: Cambridge University Press.
Finnegan, Ruth. (1977). Oral poetry. Bloomington and Indianapolis: First Midland Book Edition
Finnegan, Ruth. (1992). Oral tradition and the verbal art: a guide to research practice. London: Routledge.
Finnegan, Ruth. (2012). Oral literature in Africa. World Oral Literature Series: Volume 1. Open Book Publishers CIC Ltd. United Kingdom.
Gennep, Arnold van. (1960). The rites of passage, translated by Monika B Visedom Gabrielle L. Caffee. London: Routledge and Kegan Paul.
Groenendael, Clara van. Victoria M. (1985). The dalang behind the wayang. Dordrecht: Foris Publications Holland. 3300 AM.
Groenandael, Victoria M. Clara van. (1998). Released from kala’s grip: a wayang exorcism performance from East Java. Series. Editor: Joan Suyenaga. Jakarta: The Lontar Foundation.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka. Koentjaraningrat. (1985). Ritus peralihan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Lord, A.B. (1960). The singer of tales. Cambridge, Mass: Harvard University Press.
Mariani, Lies. (2004). Penggambaran adegan relief cerita bertemakan lukat pada bangunan suci masa Singasari-Majapahit (Abad 13–5 Masehi): Suatu ritus-upacara peralihan. Tesis. Depok: FIB UI
Mariani, Lies. (2012). Ruwatan di Taman Mini Indonesia Indah: Kajian dinamika ruwatan. Murwakala. Makalah The4th. International Conference on Indonesian Studies (Bali, 9–10 Februari 2012). FIB.UI.
Padmapuspita, Ki. (Tt). Candi Sukuh dan Kidung Sudamala. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan. Ditjen. Kebudayaan Dep. Pendidikan dan Kebudayaan. RI.
Pudentia, MPSS. (2007). Hakikat kelisanan dalam tradisi Melayu Mak Yong. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.
Pudentia, MPSS. (2008). Metodologi kajian tradisi lisan. Jakarta: Penerbit Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Pigeaud, Th. (1937). Serat Pangroewatan, tjetjepenganipun dalang ing padoesoenan Katedak. R. Tanaja ing Soerakarta. (PN. Kode Koleksi. G.193) .
Refbacks
- There are currently no refbacks.