LEGENDA, CERITA RAKYAT, DAN BAHASA DI BALIK KEMUNCULAN POLITIK PEREMPUAN JAWA
Abstract
Tulisan ini hendak memperlihatkan bahwa unsur budaya lokal berperan sangat penting dan seharusnya tidak dikesampingkan dalam melihat dan memahami fenomena politik. Tulisan ini mengelaborasi peran legenda, cerita rakyat, dan bahasa dibalik kemunculan politik perempuan di Jawa. Dengan mengamati dan meneliti strategi kampanye dua politisi perempuan Jawa yang berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah langsung di Banyuwangi (Jawa Timur) dan Kebumen (Jawa Tengah) pada tahun 2005, tulisan ini menunjukkan bahwa kemenangan politik mereka dipermudah oleh pandangan masyarakat setempat yang melihat para politisi perempuan itu sebagai penjelmaan kembali sosok perempuan pahlawan dan dihormati dalam sejarah setempat, atau sebagai orang yang memperoleh legitimasi kultural dari Keraton Yogyakarta sebagai pusat kosmis dalam kosmologi Jawa. Tulisan ini secara jelas menunjukkan bahwa bahasa daerah di Banyuwangi dan Kebumen berperan penting sebagai media untuk membangun identitas kolektif, dan pada saat bersamaan digunakan untuk membangun persepsi mengenai norma gender ideal (yang melekat pada sosok perempuan itu) untuk menumbuhkan simpati kelompok and meningkatkan keterpilihan politik.
Kata Kunci: Kebudayaan, legenda, cerita rakyat, bahasa, kemunculan politik perempuan Jawa.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.