Masyarakat Indonesia
Jurnal Masyarakat Indonesia (MI) merupakan jurnal ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan (humaniora) yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK-LIPI). Jurnal Masyarakat Indonesia ini sudah terbit sejak tahun 1970-an. Sebagai bagian dari forum ilmiah, Jurnal Masyarakat Indonesia menjadi tempat untuk mendiskusikan dan mengembangkan gagasan/konsep/teori antarakademisi di bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan. Jurnal ini juga merupakan sarana untuk mendiseminasikan temuan penelitian kepada masyarakat luas di bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan. Selaras dengan namanya, Jurnal Masyarakat Indonesia mengutamakan tulisan tentang isu dan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia yang dikaji dari berbagai sudut pandang ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan. Jurnal MI terbuka untuk para akademisi, baik nasional maupun internasional. Untuk menjaga kualitas artikel yang diterbitkan, dewan redaksi Jurnal Masyarakat Indonesia melakukan penyeleksian artikel secara ketat dengan melibatkan mitra bestari (reviewer), baik dari dalam maupun luar negeri. Artikel yang dikirim ke Jurnal Masyarakat Indonesia dapat ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Isi Jurnal Masyarakat Indonesia meliputi artikel ilmiah, ringkasan disertasi, dan review buku-buku terbaru dalam bentuk artikel. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun dan selalu bertema dalam tiap terbitannya. |
Announcements
No announcements have been published. | |
Vol 49, No 2 (2023): Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia
Table of Contents
Artikel
Ahmad Fadli Azami, Muhammad Najib Azca
|
161-174
|
|
Mochammad Wahyu Ghani, Anggi Afriansyah
|
175-190
|
|
Desi Fitriani, Dadang Ramdhan, Andriyani Hapsari
|
191-202
|
|
Ratna Widyasari, Setia Pranata, Eka Denis Machfutra, Indah Pawitaningtyas, Vita Kartika, Jenny Veronica Samosir
|
203-214
|
|
I Kadek Dede Dwipayana, Josefhin Mareta, Abdul Fikri Angga Reksa
|
215-226
|
|
Anitasa Dewi, Feri Ansori, Saiful Hakam
|
227-242
|
Ringkasan Disertasi
Devi Tri Indriasari
|
243-256
|
Tinjauan Buku
Dwiyanti Kusumaningrum
|
257-266
|