PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PERBATASAN PAPUA: UPAYA MENJAMIN HUMAN SECURITY DAN MELAWAN PERDAGANGAN ILLEGAL LINTAS BATAS

Melyana R Pugu, Yanyan M. Yani, Wahyu Wardhana

Abstract

Selama ini pembangunan wilayah perbatasan, khususnya perbatasan Indonesia di Papua, dinilai tertinggal dari daerah lainnya. Sesungguhnya, wilayah perbatasan memiliki peluang untuk menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi apabila ditunjang oleh pembangunan infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu artikel ini berupaya mengeksplorasi pembangunan wilayah perbatasan darat Indonesia-Papua Nugini. Konsep pembangunan perbatasan, khususnya pembangunan infrastruktur, diadopsi sebagai kerangka untuk mendiskusikan dinamika wilayah perbatasan Indonesia di Papua. Pembangunan wilayah perbatasan Indonesia di Papua dalam artikel ini akan dianalisa sebagai upaya untuk menjamin human security dan melawan perdagangan illegal. Maraknya perdagangan illegal di perbatasan Indonesia-Papua Nugini dapat mengancam human security masyarakat Indonesia di Perbatasan Papua. Oleh karena itu, pemerintah mengambil sejumlah kebijakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan Papua melalui pembangunan infrastruktur perbatasan. Sungguhpun sejumlah kebijakan pemerintah tidak secara eksplisit menekankan human security, tetapi kebijakan yang telah diambil pemerintah menunjukkan upaya untuk menjamin human security masyarakat Indonesia di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Keywords

Human Security; Pembangunan Infrastruktur; Perbatasan Papua; Perdagangan Ilegal

Full Text:

PDF

References

Anggraeni, D. (2005). Rapid assessment for conservation and economy (RACE) in Papua: a summary. Jakarta: Conservation International Indonesia Program.

Arifin, S. (2012). Trans Border Cooperation Between Indonesia-Malaysia And Its Implication To The Border Development. International Journal of Business, Economics and Law, 1, 85-90.

Bappenas. (2004). Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Kawasan Perbatasan Antarnegara di Indonesia. Jakarta.

beacukai.go.id. (2017, 15 Desember). Border Liaison Meeting (BLM) ke 14. diakses dari http://www.beacukai.go.id/arsip/web/border-liaison-meeting-blm-ke-14.html pada 30 Agustus 2019

Bergin, A., & Bateman, S. (2018). PNG border security a key strategic interest for Australia. Australian Strategic Policy Institute.

beritasatu.com. (2016, 19 September ). Polair Jayapura Gagalkan Penyelundupan 1,6 Ton BBM ke PNG. diakses dari https://www.beritasatu.com/nasional/386740/polair-jayapura-gagalkan-penyelundupan-16-ton-bbm-ke-png pada 30 Agustus 2019

Bisnis.com. (2017, 10 Maret). Bea Cukai Jayapura Gagalkan Penyelundupan Kayu Masoi. diakses dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20170310/9/635914/bea-cukai-jayapura-gagalkan-penyelundupan-kayu-masoi pada 30 Agustus 2019

Bouchard, M. (2012). "Criminal Networks in a Transnational Context." dalam C. Leuprecht, T. Hataley, & K. R. Nossal, (ed), Evolving Transnational Threats and Border Security (pp. 79-84). Canada: Centre for International and Defence Policy-Queen’s University.

Busilacchi, S., Butler, J. R., Rochester, W. A., & Posu, J. (2018). Drivers of illegal livelihoods in remote transboundary regions: the case of the Trans-Fly region of Papua New Guinea. Ecology and Society, 23(1).

Carter, D. B., & Goemans, H. E. (2018). International trade and coordination: Tracing border effects. World Politics, 70(1), 1–52. doi:10.1017/s0043887117000284.

Chowdhury, M. (2013). Asymmetry in Indo-Bangladesh relations. Asian Affairs: An American Review, 40(2), 83–103. doi:10.1080/00927678.2013.788414.

CNN Indonesia. (2019, Agustus 21). Perjanjian New York 1962 dan Pangkal Kisruh di Tanah Papua. diakses dari CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190820184732-20-423159/perjanjian-new-york-1962-dan-pangkal-kisruh-di-tanah-papua pada 30 Agustus 2019

Coffin, A. (2007). From roadkill to road ecology: A review of the ecological effects of roads. Journal of Transport Geography, 15, 396-406.

Costa, F. (2018, 19 April). Polisi Gagalkan Penyelundupan BBM Bersubsidi ke Papua Nugini. diakses dari https://kompas.id/baca/nusantara/2018/04/19/polisi-gagalkan-penyelundupan-bbm-bersubsidi-ke-papua-nugini/ pada 30 Agustus 2019

Damarjati, D. (2018, 2 Oktober). Ganja Kualitas Tinggi Papua Nugini Jadi Masalah di RI. diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4239195/ganja-kualitas-tinggi-papua-nugini-jadi-masalah-di-ri pada 30 Agustus 2019

Das, P. (2018). Security Challenges and the Management of the India–Myanmar Border. Strategic Analysis, 42(6), 578-594. DOI: 10.1080/09700161.2018.1557932.

Del-Bianco, D., & Jackson, J. (2012). Cross-Border Co-Operatiion Toolkiit. Centre of Expertise for Local Government Reform, Council of Europe.

Edmonds, C., & Fujimura, M. (2006). Impact of cross-border road infrastructure on trade and investment in the Greater Mekong Subregion. ADB Institute Discussion Paper No.48.

Enflo, K., Alvarez-Palau, E., & Marti-Henneberg, J. (2018). Transportation and regional inequality: the impact of railways in the Nordic countries, 1860-1960. Journal of Historical Geography, 62, 51-70.

European Commission. (2017). Communication From The Commission To The Council And The European Parliament: Boosting growth and cohesion in EU border regions. European Commission.

Firdausi, F. A. (2018, Desember 6). Trans Irian Jaya, Proyek Orde Baru Untuk Menyambungkan Papua. diakses dari https://tirto.id/trans-irian-jaya-proyek-orde-baru-untuk-menyambungkan-papua-da7q pada 30 Agustus 2019

Fujimura, M., & Adhikari, R. (2010). Critical Evaluation of Cross-Border Infrastructure Projects in Asia. ADBI working paper series, No.226.

Galko, S. (2015). Cross-Border Cooperation Programme Poland-Belarus-Ukraine 2007-2013. Thematic handbook no. 5, Border Crossings Infrastructure Development.

Garry, S. (2018). Concerns and Challenges of Crime in Papua New Guinea. South Pacific Studies, 38(2).

Gerstein, D. M., Atler, A., Davenport, A. C., Grill, B., Kadlec, A., & Young, W. (2018). Managing International Borders:Balancing Security with the Licit Flow of People and Goods. California: RAND Corporation.

Ghent, C. (2018). Mitigating the Effects of Transport Infrastructure Development on Ecosystems. Consilience: The Journal of Sustainable Development, 18(1), 58–68.

Hakim, R. N. (2016, Mei 9). Perbatasan Indonesia-Papua Nugini Dinilai Cukup Rawan. diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2016/05/09/20520741/Perbatasan.Indonesia-Papua.Nugini.Dinilai.Cukup.Rawan. pada 30 Agustus 2019

Hameiri, S., Jones, L., & Yizheng, Z. (2018). The Development-Insecurity Nexus in China’s Near-Abroad: Rethinking Cross-Border Economic Integration in an Era of State Transformation. Journal of Contemporary Asia, 1-26. DOI: 10.1080/00472336.2018.1502.

Hopcraft, J., Bigurube, G., Lembeli, J., & Borner, M. (2015). Balancing conservation with national development: A socio-economic case study of the alternatives to the Serengeti road. Plos ONE, 10(7).

Hughes, C. E., Chalmers, J., & Bright, D. A. (2019). Exploring interrelationships between high-level drug trafficking and other serious and organised crime: an Australian study. Global Crime, 1-23. DOI: 10.1080/17440572.2019.1615895.

Indrawan, M., Sumule, A., Wijaya, A., Kapisa, N., Wanggai, F., Ahmad, M., et al. (2019). A time for locally driven development in Papua and West Papua. Development in Practice, DOI:10.1080/09614524.2019.1609907.

Janur, K. (2019, 12 Agustus). Perbatasan Papua Nugini, Pintu Penyelundupan Gelembung Ikan. diakses dari https://www.liputan6.com/regional/read/4035342/perbatasan-papua-nugini-pintu-penyelundupan-gelembung-ikan pada 30 Agustus 2019

Karim, D. B. (2012). Whose development? The Need for Conflict-Sensitive Development in Papua, Indonesia. Journal of Peacebuilding & Development 7(1), 95-100. DOI: 10.1080/15423166.2012.719407.

Karlson, M., Mortberg, U., & Balfors, B. (2014). Road ecology in environmental impact assessment. Environmental Impact Assessment Review, 48, 10-19.

Kartikasari, S. N., Marshall, A. J., & Beehler, B. M. (2012). Ekologi Papua. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan Conservation International.

kkp.go.id. (2018, 31 Juli). Pemusnahan Kulit Buaya Dan Tangkur Buaya Illegal Asal Png. diakses dari https://kkp.go.id/djpsdkp/stasiunbiak/artikel/5378-pemusnahan-kulit-buaya-dan-tangkur-buaya-illegal-asal-png pada 30 Agustus 2019

Klemm, C. d. (1993). Guidelines for legislation to implement CITES. IUCN Environmental Policy and Law Paper, No.26, 52-56.

Liddick, D. (2011). Crimes against Nature: Illegal Industries and the Global Environment. California: Praeger.

Lisakafu, J. (2018). Interregionalism and police cooperation against crossborder crime in East Africa: Challenges and prospects. South African Journal of International Affairs 25(4), 563-579. DOI: 10.1080/10220461.2018.1548975.

Lita, K. (2019, 30 April). Papua dan Papua Nugini Sepakat Tindaklanjuti Kerjasama Perdagangan. diakses dari https://www.gatra.com/detail/news/413079/economy/papua-dan-papua-nugini-sepakat-tindaklanjuti-kerjasama-perdagangan pada 30 Agustus 2019

Mandle, L., Bryant, B., Ruckelshaus, M., Geneletti, D., Kiesecker, J., & Pfaff, A. (2015). Entry points for considering ecosystem services within infrastructure planning: How to integrate conservation with development in order to aid them both. Conservation Letters.

May, R. J. (1987). “Mutual respect, friendship and co-operation?†The Indonesia-Papua New Guinea Border and its effects on relations between Papua New Guinea and Indonesia. Bulletin of Concerned Asian Scholars, 19(4), 44-52.

Mollet, J. A. (2011). The dynamics of contemporary local-government policies and economic development in West Papua. Development in Practice, 21(2), 232-243. DOI: 10.1080/09614524.2011.543273.

Muliyawan, M. B., Basuni, S., & Kosmaryandi, N. (2013). Kearifan Tradisional Perlindungan Dan Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Suku Kanume Di Taman Nasional Wasur. Media Konservasi, 18(3), 142-151.

Nurhadi. (2012). Konsep Perwilayahan Dan Teori Pembangunan Dalam Geografi. Geomedia, 10(1), 49-66.

OECD. (2006). Promoting Pro-Poor Growth. Infrustructure. diakses dari http://www.oecd.org/dac/povertyreduction/36301078.pdf pada 30 Agustus 2019

Peck, F., & Mulvey, G. (2016). Cross-Border Collaboration in Economic Development: Institutional Change on the Anglo-Scottish Border. Journal of Borderlands Studies, 1-16. http://dx.doi.org/10.1080/08865655.2016.1257365.

Raafi’i, A., Hakim, D. B., & Putri, E. I. (2018). Ketimpangan Pembangunan Antar wilayah Pengembangan di Provinsi Papua Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning 2(3), 244-257.

Rachman, F. F. (2018, 24 September ). Melihat Skouw, Gerbang Ekspor-Impor RI dengan Papua Nugini. diakses dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4226639/melihat-skouw-gerbang-ekspor-impor-ri-dengan-papua-nugini pada 30 Agustus 2019

Raharjo, S. N. (2016). Ketahanan Sosial Warga Perbatasan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN: Studi Di Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Politik, 13(1).

Rahman, M. (2008). Border management and cross-border cooperation in countering terrorism. dalam F. Sobhan, (ed.), Countering terrorism in Bangladesh (pp. 83–96). Dhaka: UPL.

Sangadji, A. E. (2019, 24 Januari). Kura-kura Moncong Babi, satwa endemik Papua yang “Go International,â€. diakses dari www.wwf.or.id: https://www.wwf.or.id/?71623/Kura-kura-Moncong-Babi-satwa-endemik-Papua-yang-Go-International pada 30 Agustus 2019

Santoso, Y. I. (2019, 3 Juli). Kurangi penyelundupan, Bea Cukai mengatur lalu lintas barang di daerah perbatasan. diakses dari https://nasional.kontan.co.id/news/kurangi-penyelundupan-bea-cukai-mengatur-lalu-lintas-barang-di-daerah-perbatasan pada 30 Agustus 2019

Schneider, J. L. (2008). Reducing the illicit trade in endangered wildlife. Journal of Contemporary Criminal Justice, 24(3), 274-289.

Siagian, W. (2018, 20 Mei). TNI Gagalkan Penyelundupan Sirip Hiu dari Papua Nugini. diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4029437/tni-gagalkan-penyelundupan-sirip-hiu-dari-papua-nugini pada 30 Agustus 2019

Simorangkir, E. (2018, September 20). Jokowi Bangun 1.067 Km Jalan di Perbatasan dalam 4 Tahun. diakses dari detikFinance: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4221033/jokowi-bangun-1067-km-jalan-di-perbatasan-dalam-4-tahun pada 30 Agustus 2019

Siregar, B. P. (2019, 21 Juni). Rawan Penyelundupan, BPOM Perketat Pengawasan Produk di Wilayah Perbatasan. diakses dari https://www.wartaekonomi.co.id/read232956/rawan-penyelundupan-bpom-perketat-pengawasan-produk-di-wilayah-perbatasan.html pada 30 Agustus 2019

Siswanto. (2016, 26 Juni). Pelintas RI-PNG Ditangkap TNI Bawa Sekarung Barang Paling Langka. diakses dari https://www.suara.com/news/2016/06/26/190848/pelintas-ri-png-ditangkap-tni-bawa-sekarung-barang-paling-langka pada 30 Agustus 2019

Siswanto, E. (2016, 29 Juli). Selundupkan Hasil Bumi ke Indonesia, Warga Papua Nugini Ditangkap. diakses dari https://news.okezone.com/read/2016/07/29/340/1449642/selundupkan-hasil-bumi-ke-indonesia-warga-papua-nugini-ditangkap pada 30 Agustus 2019

Skorobogatova, O., & Kuzmina-Merlino, I. (2017). Transport infrastructure development performance. Procedia Engineering, 319-329.

Sohn, C. (2014). Modelling cross-border integration: The role of borders as a resource. Geopolitics, 19(3), 587–608. doi:10.1080/14650045.2014.913029.

Sukwika, T. (2018). Peran Pembangunan Infrastruktur terhadap Ketimpangan Ekonomi Antarwilayah di Indonesia. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 6(2), 115-130. doi:10.14710/jwl.6.2.115-130.

Surd, V., Kassai, I., & Giurgiu, L. (2011). Romania disparities in regional development. Social and Behavioral Sciences, 19, 21–30. doi:10.1016/j.sbspro.2011.05.102.

Thom, N. (2012, 3 Januari). Indonesia president heads to Papua New Guinea. diakses dari http://www.radioaustralia.net.au/international/2010-03-11/indonesiapresident-heads-to-papua-new-guinea/196112 pada 30 Agustus 2019

Tribunnews.com. (2019, 29 April). Tingkatkan Akses Pasar, Indonesia-Papua New Guinea Gelar Pertemuan TWG. diakses dari http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/29/tingkatkan-akses-pasar-indonesia-Papua New Guinea-gelar-pertemuan-twg pada 30 Agustus 2019

Tripp, A. M. (1997). Changing the Rules. The Politics of Liberalization and the Urban Informal Economy in Tanzania. Berkeley: University of California Press.

Ullah, A., & Kumpoh, A. (2018). Are borders the reflection of international relations? Southeast Asian borders in perspective. Journal of Asian Security and International Affairs, 5(3), 1–23. doi:10.1177/2347797018798253.

UNDP. (1994). Human Development Report 1994. New York: UN.

UNODC. (2004). United Nations Convention against Transnational organised Crime and the Protocols thereto. New York: UN.

UNODC. (2012). Wildlife and Forest Crime Analytic Toolkit. New York: UN.

Utama, F. (2019, 11 Februari). Tangkap Pemburu Satwa Langka, TNI Amankan Kakatua Raja. diakses dari https://www.inews.id/news/nasional/tangkap-pemburu-satwa-langka-tni-amankan-kakatua-raja pada 30 Agustus 2019

Van der Veur P.W. (1966). New Guinea. British Order in Council Applying the Law of Her Majesty’s Possessions in New Guinea to the Territories acquired under the Convention with Netherlands of May 16,1895. diakses dari link.springer.com: https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-94-015-3706-3_41 pada 30 Agustus 2019

Warr, P., Menon, J., & Rasphone, S. (2015). Public services and the poor in Laos. World Development, 66, 371–382. doi:10.1016/j.worlddev.2014.08.015.

Warr, P., Menon, J., & Yusuf, A. A. (2009). Regional Economic Impacts of Cross-Border Infrastructure: A General Equilibrium Application to Thailand and Lao PDR. Working Papers on Regional Economic Integration no.35.

www.rnz.co.nz. (2018, 17 September). PNG and Indonesia cooperating on border development. diakses dari https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/366595/png-and-indonesia-cooperating-on-border-development-says-pato pada 30 Agustus 2019

Yambeyapdi, E. (2018). Papua: Sejarah Integrasi yang Diingat dan Ingatan Kolektif. Indonesian Historical Studies, 2(2), 89-95.

Copyright (c) 2020 Masyarakat Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.