KEBANGKITAN TRADISI DI YOGYAKARTA

Fadel Basrianto

Abstract

This writing is based on a description and analysis on the movement of traditional revival in Yogyakarta in the post-New Order period. The revival of the tradition was driven by the conservative group's desire in Yogyakarta to reestablish Javanese cultural hegemony in Yogyakarta. This revival movement has a different style from the revival of adat in the out of Java. In Yogyakarta, the revival of adat is marked by the existence of some traditional militias tasked with subjugating the immigrants who not obey the Javanese customs. They conduct their mission toward immigrants from the subtle to the rough. This paper is the essence of field study and literature analysis and media.

Keywords: traditional revival, Paksi Katon and Yogyakarta special region


ABSTRAK

Tulisan ini adalah sebuah deskripsi dan analisis tentang gerakan kebangkitan tradisi di Yogyakarta pasca runtuhnya Orde Baru. Kebangkitan tradisi tersebut didorong oleh keinginan kelompok konservatif di Yogyakarta untuk menegakkan kembali hegemoni kultural Jawa di Yogyakarta. Kebangkitan tradisi di Yogyakarta memiliki corak yang berbeda dengan kebangkitan adat di daerah luar Jawa. Di Yogyakarta kebangkitan adat ditandai dengan keberadaan milisi tradisi yang bertugas untuk menundukkan para pendatang yang tidak mau tunduk dengan adat istiadat setempa dengan cara  penundukan terhadap para pendatang dilakukan mulai dari cara yang halus hingga dengan cara yang kasar. Tulisan ini merupakan sari dari kajian lapangan dan analisis kepustakaan dan media.

Kata Kunci: kebangkitan tradisi; Paksi Katon dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Keywords

Kebangkitan tradisi; Paksi Katon; Daerah Istimewa Yogyakarta

Full Text:

PDF

References

Anderson, Benedict. (2007). The Idea of Power in Javanese Culture, dalam Culture and Politics in Indonesia. Ed: Claire Holt, Equinox Publishing.

Brown, David. (1994). Neo-Patrimonialism and National Integration in Indonesia dalam The State and Ethnic Politics in Southeast Asia, Routledge.

Davidson, Jamie. S.; David Henley; dan Sandra Moniaga. (2010). Adat dalam Politik Indonesia, KITLV-Jakarta.

Eilienberg, Michael (2009). "Negotiating Autonomy at the Margins of the State: The Dynamics of elites politics in the Borderland of West Kalimantan, Indonesia", South East Asia Reseacrh, Vol. 17, No. 2 (July 2009), 201-227.

Fajri, Danial Nuril dan Pairul Syah. (2013). "Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) dalam penyelesaian Tindak Pidana Ringan (Studi tentang Hubungan antara Polisi dan Masyarakat di Kelurahan Perumnas Way Kandis, Kota Bandar Lampung)", Jurnal Sociologie, Vol. 1 No. 3, hal 194-203

Van Klinken, Gerry dan Henk Schulte Nordholt. (2007). Politik Lokal di Indonesia, KITLV-Jakarta.

Pratikno; AAGN Ari Dwipayana; Arie Sujito, dkk. (2001). Penyusunan Konsep Perumusan Pengembangan Kebijakan Pelestarian Nilai-Nilai Kemasyarakat (Social Capital) Untuk Integrasi Sosial, Fisipol UGM-Kantor Eks Menteri Negara Masalah-Masalah Kemasyarakat.

Santoso, Purwo dan Adam Tirta. (2003). Reformasi Politik Lokal dan Ketegaran Struktur Elitis: Memahami Ketegaran Golkar di Takalar Sulawesi Selatan dalam Jalan Terjal Reformasi Lokal (Ed: Jim Schiller), PLOD UGM, 2003: 139-160.

Sumber Media

Aditya. Ivan, FJAS Minta Gerakan Separatis Ditindak Tegas, 01 Desember 2015, diakses melalui: http://www.krjogja.com/web/news/read/282865/fjas_minta_gerakan_separatis_ditindak_tegas pada tanggal 08 Mei 2016.

Kusuma. Wijaya, Kronologi Penyerangan Lapas Cebongan di Persidangan, 21 Juni 2013, diakses melalui: http://nasional.kompas.com/read/2013/06/21/0301432/Kronologi.Penyerangan.Lapas.Cebongan.di.Persidangan pada tanggal 11 Mei 2016.

Reza. Khaerur, FJAS Tolak Aksi Separatis dan SARA di Yogyakarta, 1 Desember 2015, diakss melalui: http://m.tribunnews.com/regional/2015/12/01/fjas-tolak-aksi-separatis-dan-sara-di-yogyakarta pada tanggal 08 Mei 2016.

Saputri. Dessy Suciati, Masyarakat Yogya Diuntungkan Pembunuhan Dicky Cs, 14 Agustus, 2012, diakses melalui: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/08/14/mrizfu-masyarakat-yogya-diuntungkan-pembunuhan-dicky-cs pada tanggal 11 Mei 2016.

Supriatma. Made, Amarah dan Wajah Ganda Jogja, 1 September 2014, diakses melalui: http://indoprogress.com/2014/09/amarah-dan-wajah-ganda-jogja/ pada tanggal 01 April 2016.

Tirtana. Guntur Aga, FJAS Minta Perda Atur Demonstrasi, 02 Desember 2015, diakses melalui: http://www.radarjogja.co.id/blog/2015/12/02/fjas-minta-perda-atur-demonstrasi/ pada tanggal 08 Mei 2016.

Rekaman rapat:

Konferensi Masyarakat Sipil di Yogyakarta, Chapter Kekerasan pada tanggal 25 Februari 2015

Wawancara:

Wawancara dengan Martinus, Korlap Paksi Katon Pusat pada tanggal 26 Januari 2016.

Wawancara dengan Muhammad Suhud (Pendiri Paksi Katon) pada tanggal 27 Agustus 2015.

Wawancara dengan Puji Santoso (Sekretaris Umum Paksi Katon Bantul) pada tanggal 19 Januari 2016.

Wawancara dengan Syamsul (Sekretaris Umum Paksi Katon Pusat DIY) pada tanggal 01 Januari 2016.

Wawancara dengan Wardadi (Ketua Paksi Katon Kabupaten Sleman) pada tanggal 22 Desember 2015.

Copyright (c) 2018 Masyarakat Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.