MENEROPONG NUSA TENGGARA TIMUR MENAKAR MASALAH, MENAWAR SOLUSI

Selsus Terselly Djese

Full Text:

PDF PDF

References

Anderson, James. (1979). Public Policy Making. New York: Holt, Renehart and Wilson.

Armini, I G. A. (2012). Hegemoni dan kontra hegemoni penguasaan cendana di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Tesis, Universitas Udayana).

Basyir, H., & Muhammad, M. (2009). Masyarakat adat Tana Ai Flores Timur mempertahankan kebudayaan tradisional sebagai jalan untuk melindungi lingkungan. Dalam E. O. Kleden dkk., (Eds.). Forests for the future indigenous forest management in a changing world, indigenous peoples alliance of the archipelago/Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)

down to Earth (DTE).

Bele, A. (2011). Nurani Suku Buna’ spiritual capital dalam pembangunan. (Disertasi, Universitas Kristen Satya Wacana).

Cunningham, C. (1964). Order in the Atoni House, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, Vol. 120 (1).

Dunn, William N. (2003). Pengantar analisis kebijakan publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Faimau, G. (2009). From ‘hit tahun’ to ‘al-ala kit’: Identity construction among the Dawanese in Timor. Journal of NTT Studies, 1(1).

Fischer, F., Miller, G. J., & Sidney, M. S. (Eds.). (2007). Handbook of public policy analysis theory, politics, and methods. New York: CRC Press Taylor & Francis Group.

Fox, James J. (1980). The Movement of the Spirit in Timor Area: Christian Traditions and Ethnic Identities. Dalam Fox, J.J. (Ed.). Indonesia: The Making of Culture. Canberra: Research School of Pacific Studies.

______. (1988). The Historical Consequences of Changing Patterns of Live hood on Timor. Dalam D. Wade-Marshall and P. Loveday (Eds.). Contemporary Issues in Development, Vol. 1. Canberra: Research School of Pacific Studies.

______. (1998). Precedence in Practice among the Atoni Pah Meto of Timor. dalam Lorrain V. Aragon and Susan D. Russell (Eds.) Transformations,

order and revision in Indonesian and Malaysian Societies, Arizona State University: Program for Southest Asian Studies, Monograph Series Press.

Harsanto, P. W. (2016). Kehidupan anak-anak Kefamenanu dalam kajian etnofotografi. Patrawidya, 17(1).

Lassa, J. (2009). Diskursus kelaparan dan ketahanan pangan Indonesia 1958-2008: Studi kasus Nusa Tenggara Timur. Dalam J. Lassa dkk. (Eds.).

tahun ziarah pangan Nusa Tenggara Timur. Kupang: PT Timor Media Grafika.

Lilijawa, Isidorus. (2013). TKI dan Ironi Kemiskinan. Dalam Neonbasu, G. (Ed.). (2013). Prospektif pembangunan: Teropong strategi dan pola. Jakarta: JP II Publishing House.

Mubyarto, dkk. (1991). Etos kerja dan Kohesi Sosial Masyarakat Sumba, Rote, Sabu dan Timor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Yogyakarta: P3PK UGM.

Mullik, M. & Jelantik, I G. N. (2009). Strategi peningkatan produktivitas sapi Bali pada sistem pemeliharaan ekstensif di daerah lahan kering: Pengalaman Nusa Tenggara Timur. (Makalah dalam Seminar Nasional Pengembangan Sapi Bali Berkelanjutan Dalam Sistem Peternakan Rakyat, Mataram, 28 Oktober 2009).

Neonbasu, G. (Ed.). (2011). Multikulturalisme pembanguan refleksi struktural atas karya manusia. Maumere: Penerbit Ledalero.

______. (Ed.). (2013). Prospektif pembangunan: Teropong strategi dan pola. Jakarta: JP II Publishing House.

______. (2016). Citra manusia berbudaya sebuah monografi tentang Timor dalam perspektif melanesia. Jakarta: Antara Publishing.

Nordholt, Schulte, H. G. (1971). The Political System of The Atoni of Timor Den Haag: Martinus Nijhoot, (KITLV, Verhandelingen 60).

Copyright (c) 2017 Masyarakat Indonesia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.