DEMOKRASI DELIBERATIF INDONESIA: KONSEP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBENTUK DEMOKRASI DAN HUKUM YANG RESPONSIF

Wimmy Haliim

Abstract

The state is a legal order which is also a social order. In the legal order, the State acts as organization performing coercive measures in order to achieve the objectives of that State. While the social order are series of institutional structure, and human culture are interrelated. A study of the constituent powers to establish the law can take a look at the system of Deliberative Democracy and Direct Popular Checks, or direct inspection by the public. This means that society placed as a pillar that can oversee their government. In essence, this system is
a means of ultra-democracy which is an extension of the legislative process outside the assembly formed by the community. This becomes important in order to improve the quality of Indonesian democracy.


Keywords: deliberative democracy, direct popular checks, and responsive law

 

ABSTRAK

Negara adalah sebuah tatanan hukum (legal order) yang juga merupakan tatanan sosial (social order). Dalam tatanan hukum, negara berperan sebagai organisasi yang melakukan tindakan-tindakan koersif guna mencapai tujuan negara tersebut, sedangkan tatanan sosial merupakan serangkaian struktur institusi dan kultur manusia yang saling berkaitan. Sebuah kajian mengenai kekuatan konstituen yang dapat membentuk hukum dapat kita lihat dalam sistem demokrasi deliberatif dan direct popular checks atau pemeriksaan langsung oleh masyarakat. Artinya, masyarakat ditempatkan sebagai sebuah pilar yang dapat mengawasi jalannya pemerintahan. Pada hakikatnya, sistem ini merupakan sarana-sarana ultra-demokrasi yang merupakan perluasan proses legislatif di luar majelis yang dibentuk oleh masyarakat. Hal ini menjadi penting dalam rangka peningkatan kualitas demokrasi Indonesia.


Kata Kunci: demokrasi deliberatif, direct popular checks, dan hukum responsif

Keywords

Demokrasi Lokal dan Pilkada Serentak

Full Text:

PDF

References

Fishkin, James. S. (2009). When The People Speak, London: Oxford University Press.

Habermas, Jurgen. (1982). The Teory of Communicative Action: Reason and Rationalization of Society. Boston: Beacon Press.

Husein, Wahyu. (2008). Hukum, Politik, & Kepentingan, Yogyakarta: LaksBang.

Kelsen, Hans. (2008). Teori Umum tentang Hukum dan Negara. Bandung: Nusamedia.

MD, Maruto & Anwar. (2002). Reformasi Politik dan Kekuatan Masyarakat: Kendala dan Peluang Menuju Demokrasi, Jakarta: LP3ES.

Nonet, Philippe. Selznick ,Philip. (2010). Hukum Responsif. Bandung: Nusamedia

Rahardjo, Satjipto. (2010). Sosiologi Hukum: Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah. Yogyakarta: GentaPublishing.

Rousseau, Jean Jacques. (2007). Du Contract Social (Edisi Terjemahan), Jakarta: Visimedia.

Strong, CF. (1966), The Modern Political constitutions. London: The English Book Society and Sidgwick & Jackson Limite.

Subekti, Valina S. (2008). Menyusun Konstitusi Transisi, Jakarta: Rajawali Pers.

Unger, Roberto M. (2008). Teori Hukum Kritis. Bandung: Nusamedia.

Copyright (c) 2016 Masyarakat Indonesia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.