TANTANGAN BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TIMUR: MENUJU INCLUSIVE GREEN ECONOMY

Yusniar Juliana Nababan, Yusman Saukat, Bambang Juanda, Slamet Sutomo

Abstract

Perekonomian Kalimantan Timur sangat didominasi oleh sektor-sektor berbasis sumber daya alam. Oleh karena itu, Provinsi Kalimantan Timur mengalami pertumbuhan yang pesat dan merupakan salah satu dari penyumbang terbesar perekonomian nasional. Di sisi lain, terjadi eksternalitas negatif dari pembangunan ekonomi yang berpotensi menghalangi terciptanya suatu inclusive green economy. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi keinklusifan dan kehijauan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur selama periode 2000–2012. Terdapat tiga aspek yang akan dilihat: 1) keinklusifan ekonomi, 2) kehijauan ekonomi, dan 3) ekonomi hijau sebagai motor penggerak pertumbuhan dan pembangunan. Beberapa indikator yang digunakan diadopsi dari beberapa inisiasi pembangunan berkelanjutan yang berbagi ide yang sama dengan inclusive green economy. Lebih lanjut, Model Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan untuk mengukur tingkat efi siensi Kalimantan Timur dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungannya. Studi ini menunjukkan bahwa perekonomian Kalimantan Timur belum mencapai suatu inclusive green economy. Ketimpangan masih terjadi dan masih terdapat inefi siensi penggunaan SDA.


Kata kunci: Inclusive green economy, pembangunan berkelanjutan, DEA

Full Text:

PDF
Copyright (c) 2016 Masyarakat Indonesia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.