DINAMIKA EKOSISTEM INDUSTRI MUSIK INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Tulisan ini bermaksud menguraikan kehidupan pekerja dalam ekosistem industri musik Indonesia yang mengalami perubahan pada masa Pandemik Covid-19. Ekosistem industri musik yang semula sangat mengandalkan ruang pertemuan fisik dan komunal harus beradaptasi dengan kebijakan pembatasan sosial akibat pandemik. Kondisi tersebut yang menarik perhatian penulis untuk mengamati dinamika kehidupan para pekerja industri musik dalam menghadapi keterbatasan tersebut. Dalam kurun waktu ditetapkannya kebijakan pembatasan sosial hingga adaptasi kebiasaan baru atau dikenal dengan new normal, penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan pekerja industri musik yang ditampilkan dalam beberapa platform media digital. Hasilnya, penulis menemukan geliat para pekerja industri musik Indonesia dalam menghadapi pandemik Covid-19 mencakup beberapa aspek berikut: 1) solidaritas komunal, 2) adaptasi kebiasaan, 3) eksplorasi ruang komunal digital, dan 4) masa kontemplasi dan menghasilkan karya baru. Kesimpulan dari hasil temuan tersebut, pandemik Covid-19 telah menumbuhkembangkan kembali semangat komunalitas, meski sekaligus juga menampilkan celah bagi absennya peran negara terhadap jaminan kesejahteraan pekerja industri musik yang layak. Disamping menguatnya ikatan komunalitas pekerja, keterbatasan akibat pandemik justru membuka peluang usaha lain bagi para pekerja industri musik. Terakhir, pandemik Covid-19 dapat menjadi momentum bagi era baru ekosistem industri musik Indonesia dengan kemajuan teknologi pertunjukan digital dan rilisan karya baik audio maupun video yang dapat digarap menggunakan media rekam sederhana dari rumah atau home recording.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Covid19.kemkes.go.id. (2020). Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) 31 Agustus 2020, https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-31-agustus-2020/#.X2kEWi2cY_U.
Dass, F. & Navid, J. (2019). Musik Jakarta. Jakarta: Bintang Press.
Farmer, P. (1999). Infections and Inequalities: The Modern Plagues. Berkeley: University of California Press.
Foster & Anderson. (2008). Antropologi Kesehatan, penerjemah Priyanti Pakan Suryadarma dan Meutia F. Hatta Swasono. Jakarta: Ui Press.
Haryanto, Alexander. (2020). Daftar Konser Musik di Indonesia yang Ditunda karena Corona (16/03/2020). 25 Agustus 2020, https://tirto.id/daftar-konser-musik-di-indonesia-yang-ditunda-karena-corona-eFtn.
Hobsbawm, E. (1992). The Invention of Tradition. Cambridge: Cambridge University Press.
Ida, R. (2014). Metode Penelitian Studi Media dan Kajian Budaya. Jakarta: Kencana.
Junaidi, M. (2016). Ilmu Negara: Sebuah Konstruksi Ideal Negara Hukum. Malang: Setara Press.
Basuki, J. (2012). Budaya Pelayanan Publik: Suatu Telaah Teoritis. Jakarta: Hartomo Media Pustaka.
Kawalcovid19.id. (2020a). Jumlah Kasus di Indonesia, https://kawalcovid19.id.
Kompas.com. (2020a). Infografik: Timeline Wabah Virus Corona (13/03/2020), 25 Agustus 2020, https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/13/070400265/infografik--timeline-wabah-virus-corona.
Kompas.com. (2020b). Daftar Konser dan Festival Musik yang Ditunda karena Virus Corona (09/03/2020), 25 Agustus 2020, https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/09/075325266/daftar-konser-dan-festival-musik-yang-ditunda-karena-virus-corona?page=all.
Kompas.com (2019). Konferensi Musik Indonesia 2019 Akan Bahas Industri yang Lebih Adil (19/11/2019), 25 Agustus 2020, https://www.kompas.com/hype/read/2019/11/19/174833766/konferensi-musik-indonesia-2019-akan-bahas-industri-yang-lebih-adil.
Klangie, N. S. (1994). Perubahan dan Konsekuensi: Suatu Kajian Umum Mengenai Pola Penyakit dalam Konteks Perubahan-Perubahan Sosiobudaya dalam Lingkungan hidup, dalam Kebudayaan dan Kesehatan:Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui Pendekatan Sosiobudaya. Jakarta: Kesaint Blanc.
Koentjaraningrat. (1993). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
McElroy, A., Townsend, P.K. (1996). Medical Antrhopology in Ecological Perspective. Boulder, Co: Westview Press.
Nasrullah, R. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Peursen, C.A. van. (1988). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Piliang, Yasraf Amir & Jaelani, Jejen. (2019). Teori Budaya Kontemporer: Penjelajahan Tanda dan Makna. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Putri, D. M. P & Rachmawati, N. (2018). Antropologi Kesehatan: Konsep dan Aplikasi Antropologi dalam Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Rahman, T. 2017. Pop Kosong Berbunyi Nyari: 19 Hal yang Tidak Perlu Diketahui tentang Musik. Jakarta: Elevation Books.
Saffana, K. (2019). Kesadaran Budaya dan Adaptasi Terhadap Globalisasi, dalam
Saifuddin, A. F., & Lapau, B. (2015). Epidemologi dan Antropologi: Suatu Pendekatan Integratif Mengenai Kesehatan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Scott, J. C. (1998). Seeing Like a State: How Certain Schemes to Improve the Human Condition Have Failed. New Haven: Yale University Press.
Styawan, A. (2020). Galeri Foto, Konser Musik “Drive-in†Semarang (30/07/2020), 25 Agustus 2020 https://kompas.id/baca/hiburan/2020/07/30/konser-musik-drive-indi-semarang/.
Storey, J. (2012). Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction, 6th ed., New York: Pearson Education Limited.
Trostle, J. A. (2005). Epideminology and Culture. New York: Cambridge University Press.
Wikstrom, Patrik. (2009). The Music Industry: Music in the Cloud. Cambridge: Polity Press.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.