INTERSEKSI BUDAYA DAN PERADABAN NEGARA-NEGARA DI SAMUDRA HINDIA: PERSPEKTIF INDONESIA
Abstract
Tulisan ini membahas interseksi budaya, termasuk peradaban bangsa-bangsa yang terhubung dengan Samudra Hindia dari perspektif Indonesia. Paparan berfokus pada tiga isu, yakni (1) sejarah pelayaran yang dilihat sebagai proses interaksi yang melibatkan socio-cultural exchange di antara pihak yang terlibat; (2) produk dari interaksi yang difasilitasi oleh aktivitas pelayaran; dan 3) diaspora berbagai bangsa di negara-negara dalam lingkup Samudra Hindia. Makalah ini menunjukkan bahwa berbagai suku bangsa di Indonesia sudah ribuan tahun terlibat aktif sebagai host, yakni pihak yang dikunjungi. Juga sebagai tamu (visitor) dari dan ke berbagai negara di tepi Samudra Hindia, baik ke arah timur (India, Afrika, dan Arab) maupun utara (negara-negara ASEAN) dan selatan (Benua Australia). Sebagai hasil dari proses interaksi yang lama dan intensif itu, terjadilah saling adopsi—dengan kontekstualisasi— elemen-elemen kebudayaan, termasuk peradaban di antara bangsa-bangsa itu. Bahasa, agama, struktur sosial, monumen-monumen kuno, seperti candi dan masjid adalah produk dari pertukaran dan adopsi itu. Diaspora berbagai suku bangsa Indonesia di negara-negara tepian Samudra Hindia, juga sebaliknya, diaspora bangsa-bangsa lain di Indonesia, adalah wujud lain dari silang budaya ini. Berbeda dengan saling adopsi elemen-elemen budaya yang terjadi pada masa lalu, diaspora berlangsung sampai sekarang. Hal itu ditunjukkan oleh interaksi antara kelompokkelompok diaspora itu, baik dengan bangsa-bangsa yang menjadi host-nya, maupun dengan bangsa-bangsa mereka sendiri di tanah asalnya.
Kata kunci: interseksi sosial budaya, Samudra Hindia, diaspora
Full Text:
PDFReferences
Ammarell, Gene. (2002). Bugis migration and modes of adaptation to local situations. Ohio: Ohio University.
Budiman, Arief., Satrio, Raden S., Santiaji, I Wayan S., Kurniawan, Hendri, & Sugihyanto. (2013). Angasraya: The chemistry between human and the seas. Disampaikan pada BIEC 2013: Vision International Image Festival. Indonesia: Bali.
Cense, A. A. & Heeren, H. J. (1972). Pelajaran dan pengaruh kebudayaan Makassar-Bugis di Pantai Utara Australia. Jakarta: Bharatara.
Clark, Marshall & May, Sally K. (2014). Understanding the Macassans: a regional approach. Dalam Clark. Dalam M & S. K. May (Eds.) Macassan history and heritage: journeys, encounters and influences, pp. 1–18. Canberra: ANU E Press.
Ghosh, Amotav. (1992). In an Antique Land. Delhi: Ravi Dayal Publisher.
Hofmeyr, Isabel. (2010). Universalizing the Indian Ocean. PMLA, 125 (3), 721–729.
Lombard, Denys. (2008). Nusa Jawa: silang budaya bagian 3. warisan kerajaan konsentris, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Miller, Michael. (2003). The business of the hajj seaborne commerce and the movement of peoples. Diakses dari http://webdoc.sub.gwdg. de/ebook/p/2005/history_cooperative/ www. historycooperative.org/proceedings/seascapes/ miller.html pada 20 Mei 2015.
Osman, Hj. Jamal. (2007). Isu, cabaran, dan masa depan komuniti Bugis Sabah. Dalam Osman Hj. Jamal, dkk. (eds). Prosiding Bugis Sabah 2007: Memperkasa citra dan jati diri. Sabah: UMS.
Read, Robert Dick. (2006). The Journal for Transdisciplinary Research in Southern Africa. Vol. 2 no. 1, July 2006. pp. 23-45
Rucianawati. (2011). Sejarah dan proses migrasi etnis Bugis di Kota Kinabalu. Dalam Tim Penelitian PSDR. 2011. Diaspora Bugis di Sabah, Malaysia Timur. Jakarta: LIPI Press.
Sharma, Priyatosh. (2014). Sea-trade and Muslim merchants: A study of South India (c. 1000– c.1500). IOSR-JHSS, 19 (16), 30–34.
Sintang, Suraya. (2007). Sejarah dan budaya Bugis di Tawau, Sabah. Sabah: UMS.
William, Anton. (2012). Ada darah Dayak di Madagaskar? Tempo, Senin, 26 Maret 2012. Diakses dari http://www.tempo.co/read/ news/2012/03/26/095392440/ada-darah-dayakdi-madagaskar pada 5 Mei 2015.
Mardan, Suwandi. (2012). Orang Makassar pembawa Islam. Diakses dari http://jejakcelebes. blogspot.com/2012/06/orang-makassarpembawa-islam-di.html pada 5 Mei 2015.
Saefullah, Hikmawan. (2013). Kaum Arab-Hadrami di Indonesia: Sejarah dan Dinamika Diasporanya. Diakses dari http://antimateri.com/ kaum-arab-hadrami-di-indonesia-sejarah-dandinamika-diasporanya-1, pada tanggal 5 April 2015.
Kedutaan Besar India. (2013). Website Kedutaan Besar India di Jakarta. Diakses dari http://www. indianembassyjakarta.com/index.php/2013-0520-10-02-04 pada 29 Juni 2015.
Vickers, A., Martinez, J. (2012). Indonesia and the Malay World. Indonesia and the Malay World, 40 (117). Wade, Geoff. (2009). An early age of commerce in South East Asia, 900–1300 CE. Journal of Southeast Asian Studies, 40 (2), 221–265.
Refbacks
- There are currently no refbacks.