PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA APAKAH SEJALAN DENGAN PEMBANGUNAN MANUSIA?

Muhammad Sulton Asofyan, Fajriana Nur Malahayati Sukma

Abstract

Kebijakan pembangunan kebudayaan muncul sebagai respons atas kekhawatiran akan kekayaan dan identitas bangsa di tengah dinamika perkembangan dunia. Sejak ditetapkannya indeks pembangunan kebudayaan pada tahun 2018, pemerintah terus berupaya memonitor kemajuan kebudayaan bangsa. Namun, dampak pembangunan kebudayaan masih dipertanyakan sementara kajian yang ada masih terbatas. Dengan menggunakan analisis regresi panel data, studi ini bertujuan untuk mengkaji dampak pembangunan kebudayaan terhadap pembangunan manusia di Indonesia ditinjau dari tujuh dimensi pembangunan kebudayaan selama tahun 2018-2021. Hasil studi menunjukkan bahwa dimensi budaya literasi menunjukkan pengaruh positif terbesar terhadap indeks pembangunan manusia diikuti dengan dimensi warisan budaya dan pendidikan. Namun demikian, dimensi ekspresi budaya justru memberikan pengaruh negatif atau tidak sejalan dengan pembangunan manusia. Adapun tiga dimensi lainnya tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pembangunan manusia. Dengan demikian, diperlukan program peningkatan literasi secara seimbang antara pendidikan formal dan pendidikan kebudayaan, serta pengarusutamaan nilai-nilai budaya bangsa untuk memajukan pendidikan dan melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia secara selaras.

Keywords

pembangunan kebudayaan; keanekaragaman budaya; pembangunan manusia

Full Text:

PDF

References

Badan Pusat Statistik. (2012). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia diakses dari https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html.

Badan Pusat Statistik. (2023). Konsep Indeks Pembangunan Manusia diakses dari https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html.

Bucci, A., & Segre, G. (2011). Culture and human capital in a two-sector endogenous growth model. Research in Economics, 65(4), 279-293. https://doi.org/10.1016/j.rie.2010.11.006

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. New York: Sage Publications.

Doepke, M., & Zilibotti, F. (2014). Culture, Entrepreneurship, and Growth. Handbook of Economic Growth, 2, 1-48. https://doi.org/10.1016/B978-0-444-53538-2.00001-0

Freitas, R. (2016). Cultural mapping as a development tool. City, Culture and Society, 7(1), 9-16. https://doi.org/10.1016/j.ccs.2015.10.002

Hapsari, K., & Suyoto. (2018). Sindhenan Gendhing Jomplangan Gaya Sujiyati Mentir di Sragen. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran, dan Kajian tentang Bunyi, 18(2). https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/keteg/article/view/2400/2213

Humaidy, M. A. A. (2019). Interaksi Simbolik Komunikasi Dakwah terhadap Seni Tandhe’ di Kabupaten Sumenep Madura. Institut Agama Islam Negeri Madura. http://repository.iainmadura.ac.id/820/1/Dummy%20Buku%20Malhum%20Tandhe%27%202019.pdf

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2023a). Indeks Pembangunan Kebudayaan diakses dari https://ipk.kemdikbud.go.id/#nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2023b). Indeks Pembangunan Kebudayaan Provinsi diakses dari https://ipk.kemdikbud.go.id/#provinsi.

Longhi, S. (2013). Impact of cultural diversity on wages, evidence from panel data. Regional Science and Urban Economics, 43(5), 797-807. https://doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2013.07.004

Osakede, U. A., Aramide, V. O., Adesipo, A. E., & Akunna, L. C. (2023). Correlates of human development in Africa: Evidence across gender and income group. Research in Globalization, 6, 100135. https://doi.org/10.1016/j.resglo.2023.100135

Pusat Penelitian Kebijakan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Pengembangan Indeks Pembangunan Kebudayaan diakses dari https://repositori.kemdikbud.go.id/21584/1/Puslitjak_2020_26_Pengembangan_Indeks_Pembangunan_Kebudayaan.pdf .

Republik Indonesia. (2017). Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

UNESCO. (2023a). Indonesia – UNESCO World Heritage Convention diakses dari https://whc.unesco.org/en/statesparties/id.

UNESCO. (2023b). Indonesia – Intangible Cultural Heritage diakses dari https://ich.unesco.org/en/state/indonesia-ID?info=elements-on-the-lists.

Vidal, D. G., Oliveira, G. M., Pontes, M., Maia, R. L., & Ferraz, M. P. (2022). The influence of social and economic environment on health. One Health, 205-229. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-822794-7.00005-8

Zugravu-Soilita, N., Kafrouni, R., Bouard, S., & Apithy, L. (2021). Do cultural capital and social capital matter for economic performance? An empirical investigation of tribal agriculture in New Caledonia. Ecological Economics, 182, 106933. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2020.106933

Zuriatina, I. (2020). Pengaruh Pembangunan Kebudayaan terhadap Pembangunan Manusia di Indonesia. Temali: Jurnal Pembangunan Sosial, 3(1). https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/temali/article/view/6364/pdf

Copyright (c) 2023 Masyarakat Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.