UNGKAPAN TRADISIONAL SEBAGAI REFLEKSI POLA PIKIR ETNIK RONGGA DI MANGGARAI TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR DALAM PERSPEKTIF LINGUISTIK KEBUDAYAAN

Ni Wayan Sumitri

Abstract

Tulisan ini membahas  ungkapan tradisional sebagai refleksi pola pikir masyarakat Manggarai Timur, khususnya etnik Rongga. Tujuannya adalah mengkaji karakteristik bahasa yang digunakan dan makna-makna budaya yang diembannya. Melalui penelitian deskriptif kualitatif dengan menerapkan prinsip etnografi dan pendekatan linguistik kebudayaan, penelitian ini  mengungkap fitur linguistik dan fitur tekstual yang menonjol relevansinya dengan makna-makna sosial budaya yang terkait. Data utama penelitian ini adalah ungkapan tradisional yang dipraktikkan etnik Rongga dengan  metode pengamatan, wawancara, studi dokumentasi, rekam, dan catat. Data dianalisis secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan tradisional etnik Rongga memiliki ciri-ciri  satuan kebahasaan yang khas, tersusun dalam bait-bait pendek dengan ragam bahasa bercorak puitis ditandai dengan penggunaan fitur linguistik berupa pola paralelisme, fonologis dan bahasa kias persamaan, metafora, personifikasi, dan sindiran. Fitur linguistik lainnya yang menonjol menggunakan kalimat bermoduskan desidratif, imperatif, dan indikatif. Secara pragmatis, penggunaan bahasa bercorak puitis ini merupakan strategi komunikatif untuk menciptakan kedekatan ekologi sosial budaya dan memperkuat efek pesan yang disampaikan. Dari dimensi isi mereflesikan makna konseptualisasi yang terpatri dalam pengetahuan etnik Rongga sebagai pola pikir yang memuat makna pesan filosofis meliputi makna religius, sosial, politis, dan didaktis. Oleh karena itu, ungkapan tradisional etnik Rongga memiliki peranan penting sebagai media dokumentasi  bahasa dan transmisi nilai-nilai budaya lokal untuk memperkuat pendidikan karakter generasi muda  etnik Rongga yang perlu dijaga dan dilestarikan.  

Keywords

ungkapan tradisional; representasi; pola pikir; etnik Rongga; linguistik kebudayaan; Manggarai

Full Text:

PDF

References

Arka, I Wayan. 2010. “Maintaning Vera in Rongga: Struggle over Culture, Tradition, and Language in Modern Manggarai, Flores, Indonesia”. Dalam Margaret Florey (ed) Endangered Languages Of Austronesia. Oxford University Press, hal 90-109.

Bungin, B. 2008. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana..

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum . Jakarta. Rineka Cipta.

Danandjaya, James. 1991. Foklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-lain. Jakarta: Temprit.

Emzir dan Rohma, Saiful. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta. Raja Grafindo Persada

Faisal, S.1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi. Malang:Yayasan Asih Asah Asuh

Fernandes, 2008. Kategori dan Ekspresi Linguistik Dalam Bahasa Jawa Sebagai Cerminan

kearifan Lokal Penuturnya : Kajian Etnolinguistik Pada Masyarakat Petani dan Nelayan.

Kajian Linguistik dan sastra. Volume 20. No 2, hal 166-177

https://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4966/3289

Fox, James J. 1986. Bahasa, Sastra dan Sejarah: Kumpulan Karangan Mengenai Masyarakat Pulau Roti. Jakarta: Djambatan.

Grimes, Barbara. 1997. “Knowing your Place, Representing Relations of Precedence and Origin on The Buru Landscape, J.J.Fox (ed), The Poitic Power of place: Comparative Perspectives on Austronesian Idea of Locality :116-31. Canberra: Departement of Anthropology, Research School of Pasifik and Asian Studies, Australian National University.

Haryanto, J. T. (2013). Kontribusi Ungkapan Tradisional dalam Membangun Kerukunan Umat Beragama. Walisonggo, 21 (2): 365-392.

Jakobson, Roman. 1992 ”Linguistik dan Bahasa Puitik”. Dalam Serba-serbi Semiotika. Panuti Keraf, Gorys. 1999. Diksi dan Gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kramsch, K. (2001). Language and Culture. Oxford: Oxford University Press.

Keraf, Gorys. 1999. Diksi dan Gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, Harimurti, 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia

Muhadjir, Noeng. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif: Telaah Positvistik, Rasionalistik, Phenomenologik, Realism Metaphisik. Yogyakarta: RakeSarasi

Nusa Putra. 2011. Penelitian Kualitatif: Proses dan Aplikasi. Jakarta: Indeks.

Palmer, G. B. (1996). Toward a Theory of Cultural Linguistics. Austin: The University of Texas Press.

Palmer, G. B., and Sharifian, F. (2007). “Applied cultural linguistics: an emerging paradigm.” In Applied Cultural Linguistics. Edited by Farzard Sharifian and Gary B. Palmer. Amsterdam: John Benjamin.

Paulus, Nggoi, 1993. Pandangan Hidup Orang Rongga Menjadi Lokus Evangelisasi Gereja. Skripsi Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende-Flores.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1993. Pengkajian Puisi Analisis Strata Norma dan Analisis Strukturaldan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Pengantar Amri Marzali. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sapir., Edward.1921. Langauage: An Introductionto the Studyof Speech. New York:Harcourt.

Sartini Ni Wayan. 2020. Ekspresi Verbal Masyarakat Bali terhadap Kelahiran Bayi: Kajian

Linguistik Kebudayaan dalam jurnal Kajian Bali p-ISSN 2088-4443 # e-ISSN 2580-0698

Volume 10, Nomor 02, Oktober 2020 , hal 395-416

https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/61829/36754

DOI: https://doi.org/10.24843/JKB.2020.v10.i02.p03

Sudikan, Setya Yuwana, 2001. Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya: Unesa Unipress bekerjasama dengan Citra Wacana.

Sumitri, Ni Wayan.2007. Nilai-nilai Sesenggakan Dalam Ungkapan Tradisional Bali (dalam

Perspektif Linguistik Kebudayaan). Lunguistika, Buletin Ilmiah Program Magister

Linguistik Universitas Udayana, Volume 14, No. 26, Maret 2007, SK Akreditasi Nomor:

/DiktiKep.2004).

Sumitri, Ni Wayan. 2016. Tradisi Lisan Vera: Jendela Bahasa Sastra dan Budaya Etnik Rongga.

Jakarta Yayasan Obor Jakarta.

Verhaar, , J.W.M.1999. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada. University Press.

Whorf, B. L. (2001). “The relationship of habiatual thought and behavior to language”. In Linguistic Anthropology: A Reader. Edited by Alessandro Duranti. Massachussets: Blackwell.

Copyright (c) 2023 Masyarakat Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.