MIGRASI DI KAWASAN LAUT SAWU: DARI PERAHU TERDAMPAR HINGGA MANUSIA TERSERET ARUS

Rahmat Saleh, S.Sos.

Abstract

Didik Pradjoko, seorang ahli sejarah dari Universitas Indonesia, dapat dikatakan telah berhasil memberikan kontribusi analisisnya dalam kajian sejarah migrasi di suatu wilayah laut di kawasan Indonesia timur, tepatnya di kawasan Laut Sawu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui perspektif sosio-historis, Pradjoko menyajikan runut proses migrasi para pendatang di kawasan itu dan interaksi mereka, baik dengan penduduk asli maupun dengan sesama pendatang lainnya, sehingga terjadi integrasi penduduk. Dalam bukunya, Pradjoko secara tegas berpijak pada suatu hipotesis bahwa laut dapat “menyatukan” wilayah-wilayah daratan melalui aktivitas pergerakan manusia yang menjadikan laut sebagai jalur transportasi dan perdagangan.

Setidaknya terdapat dua hal yang membuat buku ini menarik. Pertama buku ini bercerita tentang asal-usul nenek moyang masyarakat di kawasan Laut Sawu, baik itu yang berasal dari sekitar kepulauan NTT maupun wilayah yang jauh seperti Maluku, Sulawesi, Majapahit, Semenanjung Tanah Melayu, dan negeri Cina. Kedua, buku ini juga mengungkapkan praktik-praktik budaya maritim dari kehidupan masyarakat tersebut yang masih bertahan hingga saat ini.

Full Text:

PDF

References

Andriani, A. (2018). Saya Indonesia, Negara Maritim Jati Diri Negaraku. Sukabumi: CV Jejak.

Cripps, G., & Gardner, C. J. (2016). Human migration and marine protected areas: Insights from Vezo fishers in Madagascar dalam Geoforum, 74, 49–62. http://dx.doi.org/10.1016/j.geoforum.2016.05.010

Fox, James J. (1986). Bahasa, Sastra dan Sejarah: Kumpulan Karangan Mengenai Masyarakat Pulau Roti. Jakarta: Djambatan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2021). Profil Taman Nasional Perairan Laut Sawu. Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang. Diakses dari https://kkp.go.id/djprl/bkkpnkupang/page/352-profil-tnp-laut-sawu

Pradjoko, D. (2019). Migrasi Di Kawasan Laut Sawu: Dari Perahu Terdampar Hingga Manusia Terseret Arus. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Pradjoko, D. (2014). Asal Usul Nenek Moyang dan Integrasi Masyarakat yang Tercermin dalam Cerita Tradisi Lisan Maritim di Kawasan Laut Sawu Nusa Tenggara Timur dalam Prajnaparamita: Jurnal Museum Nasional, hlm. 7—27.

Vansina, J. (2014). Tradisi lisan sebagai Sejarah. Diterjemahkan oleh Astrid, dkk. dan disuntuing oleh Aditya Pratama dari Oral tradition as History. Yogyakarta: Ombak.

Zayzda, N. A., & Wijayanti, S. (2016). Negara Maritim Indonesia, Migrasi Tidak Teratur, dan Hak Pengungsi Lintas Batas. Jurnal INSIGNIA, Vol. 3, No.2, hlm. 48–63. https://doi.org/10.20884/1.ins.2016.3.02.472

Copyright (c) 2023 Masyarakat Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.