MEMITOSKAN MITOS (KONSEP LEGALITAS KEPEMILIKAN TANAH ADAT DI KABUPATEN MANOKWARI PROPINSI PAPUA BARAT)

Adolof Ronsumbre

Abstract

Saling klaim kepemilikan atas tanah oleh sejumlah suku menjadi fenomena yang terus terjadi di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Tahun 2013 hingga tahun 2019 misalnya, terjadi 32 aksi pemalangan fasilitas publik milik pemerintah daerah dan swasta yang dibangun diatas tanah yang diklaim oleh sejumlah marga dan suku sebagai pemilik tanah yang sah. Masing-masing klen/marga dan suku mengklaim sebagai pemilik yang sah. Legalitas kepemilikan tanah oleh sejumlah suku dan klen/marga, dilakukan dengan mengkonstruksi mitos. Tulisan ini berbasis data fenomena saling klaim tiga suku tentang hak atas atas tanah di kawasan Bandara Udara Rendani Manokwari. Ketiga suku tersebut adalah suku Arfak, Doreri dan Mansim Mansim Borai. Untuk menguatkan klaim kepemilikan tanah, masing-masing memumunculkan mitosnya sendiri. Namun, karena tidak ada kata sepakat, untuk mendapatkan pembayaran ganti rugi atas penggunaan tanah, mitos baru dimunculkan, yakni hak atas tanah adat yang digunakan untuk Bandara Udara Rendani Manokwari bukan milik salah satu suku, melainkan milik ketiga suku:Arfak, Doreri, dan Mansim Borai. Hal itu berarti mitos yang pernah ada dimitoskan lagi sehingga menghasilkan mitos baru. Mitos di produksi untuk menambah fakta tentang legalitas kepemilikan hak atas tanah yang sah oleh sejumlah klen/marga dan suku.

Keywords

Klaim kepemilikan tanah, memitoskan mitos, legalitas kepemilikan tanah, tanah adat Manokwari.

Full Text:

PDF

References

a. Buku Referensi

Ahimsa Shri Putra. 2006. Esei-Esei Antropologi, Teori, Metodologi dan Etnografi.Yogyakarta: Kepel Press.

Barthes Roland. 2004. Mitologi.Yogyakarta:Kreasi Wacana

Hidayah Zulyani. 2015. Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor

Koentjaraningrat. 1993. Irian Jaya Membangun Masyarakat Majemuk. Jakarta:PT.Gramedia Oustaka Utama

Kamma,F.C. 1981.Ajaib Di Mata Kita,Masalah Komunikasi Antara Timur dan Barat Dilihat Dari Sudut Pangalaman Selama Seabad Pekabaran Injil Di Irian Jaya, Jilid I. Jakarta:BPK Gunung Mulia.

Kamma,F.C. 1982. Ajaib Di Mata Kita,Masalah Komunikasi Antara Timur dan Barat Dilihat Dari Sudut Pangalaman Selama Seabad Pekabaran Injil Di Irian Jaya, Jilid II. Jakarta:BPK Gunung Mulia.

Lekitoo Yuno. 2014.Teluk Doreh Ladang Pertemuan Injil dan Budaya Suku Doreri. Jakarta:Institute For Indonesia Local Policy Studies (IIpos)

Laksono,P.M. 2000. Perempuan Di Hutan Mangrove, Kearifan Ekologis Masyarakat Papua. Yogyakarta:Galang Press.

……………….2001.Igya Ser Hanjob, Masyarakat Arfak dan Konsep Konservasi.Yogyakarta:Pusat Studi Asia Pasifik Universitas Gadjah Mada.

Mansoben,dkk. 2007. Fenomena dan Dampak Migrasi Di Kawasan Teluk Bintuni. Tanpa nama kota penerbit dan nama penerbit.

Nauw Monica, 2007. Petani Papua Dan Inovasi Pertanian:Pengaruh Nilai Budaya Terhadap Pola Adopsi PIR Kenalap Sawit (Kasus Petani Suku Arfak di Kabupaten Manokwari Papua. Thesis Program Studi Antropologi Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yohyakarta.

Ronsumbre, Adolof, dkk.2013. Pemetaan Sumber Dan Jenis Konflik Di Provinsi Papua Barat (Studi Kasus Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Teluk Wondama). Kerjasama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua Barat Dengan Universitas Papua.

Ronsumbre, Adolof, dkk.2015. Policy Briefs Jikti 2015.

Suryawan, I Ngurah. 2011. Tanah Papua Di Garis Batas, Perspektif, Refleksi dan Tantangan. Malang:Setara Press

Salabai Bastian.2009.Babi Perdamaian, Penginjilan Konstektual Suku Arfak. Yogyakarta:Pustaka Therasia

Sinaga,Simon,dkk.2014.Ensiklopedia Populer Pulau-Pulau Kecil Nusantara, Papua Barat Samudera Pasifik dan Laut Seram di Kepala Burung Papua. Jakarta:Kompas.

Schoorl Pim. 2001. Belanda Di Irian Jaya, Amtenar di Masa Penuh Gejolak, 1945-1962. Jakarta:Garba Budaya.

Wallace Alfred. 2015.Sejarah Nusantara The Malay Archipelago. Yogyakarta:Indoliterasi

b. Jurnal

Kebudayaan Dan Pembangunan Di Irian Jaya, Seri Terbitan LIPI 1994. Jakarta:Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Suryawan, I Ngurah.2013. Pembangunan Nir-Historis:Dinamika Rakyat dan Relasinya dengan Tanah di Papua. Jurnal Studi Pembangunan Interdisiplin, Journal of Interdisciplinary Develoopment Studies. Vol.XXII, No 2, Juli-Desember 2013. ISSN 0215-4765.

Suryawan, I Ngurah.2014. Stop Kam Baku Tipu:Pemekaran Daerah, Isu Strategis Pengelolaan Konflik dan Trnasformasi Sosial di Papua Barat. Masyarakat Indonesia, Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia LIPI. Nomor 2, Desember 2014, Volume 40. No.Akreditasi:439/AU2/ P2MI-LIPI/08/2012.

c. Kamus

Barry, Dahlan. 2001. Kamus Sosiologi Antropologi. Surabaya:Indah

Korwa Spenyel. 2007. Wos Knam Biak-Indonesia, Kamus Dasar Biak-Indonesia. Biak:Yayasan Rararyewen Wos Awin Biak

Koentjaraningrat, dkk. 1984.Kamus Istilah Antropologi. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:Balai Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

d. Koran Lokal

Harian Lokal Media Papua. 2013. Hak Ulayat Jadi Masalah Pembangunan Bandara. Manokwari, Sabtu, 2 april 2013. Hal.1-2.

Harian Lokal Media Papua. 2013. Akhir April Bandara Diancam Dipalang Jika Tak Ada Penyelesaian. Manokwari, rabu, 17 april 2013. Hal.5.

Harian Lokal Media Papua. 2013. Pemilik Hak Ulayat Larang Penggunaan Terminal Bandara Yang Baru. Manokwari, selasa, 23 april 2013. Hal.5.

Harian Lokal Media Papua. 2013.Tuntutan Hak Tanah Bandara Dilanjutkan Ahli waris. Manokwari, Rabu, 24 april 2013. Hal.5.

Harian Lokal Media Papua,2013. Antisipasi Pemalangan bandara, Maskapai Penerbangan Telah Diperingatkan. Manokwari, Kamis, 25 april 2013. Hal.3.

Harian Lokal Media Papua,2013. Palang Bandara Masyarakat Yang Akan Jadi Korban. Manokwari, Jumat, 26 april 2013. Hal.3.

Harian Lokal Media Papua, 2013. Warga Sesalkan Rencana Pemalangan Bandara. Manokwari, Sabtu, 27 april 2013. Hal.3.

Harian Lokal Media Papua,2013. Tomas Minta Pemilik Hak Ulayat Bandara Bersabar. Manokwari, Senin, 29 april 2013. Hal.8.

Harian Lokal Media Papua,2013. Soal ganti Rugi Tanah Ulayat Bandara, Pemprov Minta Pemkab Selesaikan. Manokwari, Selasa, 30 april 2013. Hal.1-2.

Harian Lokal Media Papua,2013. Siang Ini,Pemda Lakukan Pertemuan Dengan Pemilik Hak Ulayat. Manokwari, Selasa, 30 april 2013. Hal.9.

Harian Lokal Media Papua,2013. Hasil Pertemuan Pemda Dan Pemilik Hak Ulayat, Bandara Tidak Jadi Dipalang Asal Pemda Sediakan Dana Rp.500 juta. Manokwari, Rabu, 1 mei 2013. Hal.9.

Harian Lokal Media Papua,2013. Besaran Ganti Rugi Bandara Rendani Dapat Berubah Tergantung Hasil Pengukuran. Manokwari, Sabtu, 5 mei 2013. Hal.1-2.

Harian Lokal Media Papua,2013. Warga Pemilik Ulayat Kembali Ancam Palang Bandara Rendani. Manokwari, Rabu, 15 mei 2013. Hal.3.

Harian Lokal Media Papua,2013.Soal Pembayaran Tanah, Karo Pemerintahan Pernah Dipanggil Kejaksaan, Juga Di pertanyakan BPK-RI. Manokwari, Senin, 2 juni 2013. Hal.4.

Harian Lokal Media Papua,2013. Pemilik Hak Ulayat Batal Palang Bandara Rendani. Manokwari, Kamis, 16 mei 2013. Hal.3.

Harian Lokal Media Papua,2013. Dipalang Bandara Rendani Lumpuh. Manokwari, Kamis, 5 september 2013. Hal.1-2.

Harian Lokal Media Papua,2013. Bandara Dipalang, Nathaniel Mandacan Minta Maaf. Manokwari, Kamis, 5 september 2013. Hal.4.

Harian Lokal Media Papua,2013. Bupati:Pemda Sedang Berupaya Masyarakat Harap Tetap Sabar. Manokwari, Kamis, 25 september 2013. Hal.9.

Harian Lokal Media Papua,2013. Diharapkan Segera realisasi Pembayaran Ganti Rugi Kawasan Bandara. Manokwari, Selasa, 19 November 2013. Hal.3.

Harian Lokal Media Papua, 2013. Pemalangan Marak, Bukti Merosotnya Kewibawaan Pemerintah ? Manokwari, Senin, 25 November 2013.Hal.1-2.

Harian Lokal Media Papua,2014. Pemilik Ulayat Juga Penentu Keberhasilan Pembangunan. Manokwari, Jumat,14 februari 2014. Hal.7.

Harian Lokal Media Papua,2014. Soal Ganti Rugi Tanah Masyarakat, Pemprov Kucurkan Rp.70 M Lebih. Manokwari, Senin, 3 maret 2014. Hal.1-2

Harian Lokal Media Papua,2014. Ganti Rugi Tanah Disesuaikan Kemampuan Keuangan Daerah. Manokwari, Senin, 3 maret 2014. Hal.1-2

Harian Lokal Media Papua,2014. Pemerintah daerah Diminta Perhatikan Soal Hak Ulayat. Manokwari, Selasa, 4 maret 2014. Hal.1-2

Harian Lokal Media Papua, 2014. Tingginya Harga Ulayat, Manokwari Di Warning BKPM RI. Manokwari, Selasa, 11 Maret 2014. Hal. 1-2.

Harian Lokal Media Papua 2014. Gubernur Akui Ulayat ‘sedikit’ Hambat Investasi. Manokwari, Rabu, 19 Maret 2014.Hal.14

Harian Lokal Media Papua, 2014. Saling Klaim Tanah Warga Resah. Manokwari, Rabu, 28 Maret 2014.Hal.1-2

Harian Lokal Media Papua,2014.Ganti Rugi Tanah Tinggi, Citra Manokwari Buruk.Manokwari, Rabu, 16 Maret 2014.Hal.1-2.

e. Dokumen Pemerintah Daerah :

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua. Papua:Sekretariat Daerah Provinsi Papua.

Laporan Kegiatan Dan Pendataan Daerah Rawan Konflik di Provinsi Papua Barat. Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Papua Barat. Tahun 2013.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat. 2015. Etnografi Suku-Suku Asli di Provinsi Papua Barat Seri 1, Suku Doreri, Suku Meyakh, dan Suku Hatam. Papua Barat:Dinas Kebudayan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat.

Capaian Kinerja Gubernur Papua Barat. 2016-2011. Papua Barat:Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua Barat.

Copyright (c) 2020 Masyarakat Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.