WARISAN KOLONIAL DAN MARGINALISASI ORANG LOLODA DI PANTAI BARAT HALMAHERA

Abdul Rahman

Abstract

Paper ini bertujuan membahas secara singkat mengenai situasi keterpinggiran Loloda di Pesisir Pantai Barat Halmahera dalam segala sektor pembangunan dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Maluku Utara. Berbicara mengenai Maluku Utara, tidaklah lengkap apabila tidak membicarakan Loloda, sebagai bagian integral dari dunia Maluku, baik dalam konteks mitologi, genealogi, geografis, sosiologis, ekonomis, politis, kultural, maupun historis, menurut sumber-sumber lisan setempat. Informasi sezaman menyatakan bahwa Loloda merupakan sebuah bekas kerajaan tertua Maluku (Moloku Loloda) yang terletak di pesisir pantai barat laut Halmahera bagian utara di Kawasan Laut dan Kepulauan Maluku.  Loloda merupakan bagian utama dari sejarah dan kebudayaan “dunia Malukuâ€. Belum ada sumber yang menjelaskan secara pasti kapan persisnya kerajaan ini berdiri. Namun, sejumlah sumber lisan terbatas mengatakan bahwa kerajaan ini sudah berdiri sejak abad ke-13 Masehi.

Full Text:

PDF

References

Abdurrachman, Paramita R. 2008. Bunga Angin Portugis di Nusantara: Jejak-Jejak Kebudayaan Portugis di Indonesia. Jakarta: LIPI Press-Asosiasi Persahabatan dan Kerja sama Indonesia-Portugal dan Yayasan Obor Indonesia.

Amal, M. Adnan. 2007. Kepulauan Rempah-Rempah: Maluku Utara Perjalanan Sejarah 1250-1950. Makassar: Bakti.

Andaya, Leonard. 1993. The world of Maluku. Honolulu: University of Hawaii.

Coolhaas, W. Ph. 1923. â€Kroniek van het Rijk Batjanâ€, Overgedrukt uit Het Tijdschrijft van Het Koning Batjan. Genootschap van Kunsten en Wetenschap, deel LXIII, afl.2.

Crab, P. Van der. 1862. De Moluksche Eilanden: Reis van Z.E den Gouverneur-Generaal Charles Ferdinand Pehud door den Molukschen Archipel. Batavia: Lange en Co.

De Clercq, F.S.A. 1890. De Bijdragen tot de Kennis der Residentie Ternate. Leiden: Brill.

Fraassen, Ch. F. Van.1985. Ternate, de Molukken en de Indonesische Archipel: van Soa Organisatie en Vier Deling-Een Studie van Traditionale Samenleving en en culture in Indonesie, 1 Vol. Leiden: Leiden Universiteit.

---------.1987. Ternate, de Molukken en de Indonesische Archipel: van Soa Organisatie en Vier Deling-Een Studie van Traditionale Samenleving en en culture in Indonesie, 2 Vols. Leiden: Leiden Universiteit.

Hasan, Abdul Hamid. 2001. Aroma Sejarah dan Budaya Ternate. Jakarta: Antara Pustaka Utama.

Jacobs, Hubert Th.Th. M. 1971. â€A Treatise on The Moluccas (c.1544): Probably Preliminary Version of Antonio Galvao’s Lostâ€, Historia Das Moluccas, Edited, Annotated, and Translated in to English from The Portuguese Manuscript in The Archivo General de Indies, Seville. Rome, Italy: Jesuit Historical Institute via dei Penitenzieri 20 00193, St. Louis University, St Louis, Mo. 63103, USA.

Leirissa, R.Z. 1996. Halmahera Timur dan Raja Jailolo: Pergolakan Sekitar Laut Seram Awal Abad Ke-19. Jakarta: Balai Pustaka.

Lewis, Bernard. 2009. Sejarah: Diingat, Ditemukan Kembali, Ditemu-Ciptakan. Yogyakarta: Ombak.

Mapanawang, Arend. L. 2012. Loloda Kerajaan Pertama Moluccas (Sejarah Kerajaan Loloda Maluku). Tobelo: Yayasan Medika Mandiri Halmahera.

Masinambow, E.K.M. (ed.). 1980. Halmahera dan Raja Ampat Konsep dan Strategi Penelitian. Jakarta: Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional (Leknas-LIPI).

Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, hlm. 1-76 & Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, hlm. 1-178.

Presiden Republik Indonesia Undang-Undang No, 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan, Propinsi Maluku Utara, hlm. 1-22.

Valentijns, Francois. 1856. Oud en Nieuw oost-Indien. Met Aanteekeningen, Volledige Inhoudsregisters, Chronologische Lijsten, Enz. Uitgegeven Door D.S. Keijzer. Eerste Deel. ’sGravenhage: H.C. Susan-C. Hzoon.

Visser, Leontine E (ed.). 1980. Halmahera and Beyond: Social Science Research in The Moluccas. Leiden: KITLV Press.

Zuhdi, Susanto. 2010. Labu Rope Labu Wana: Sejarah Buton yang Terabaikan. Jakarta: RadjaGrafindo Persada.

Copyright (c) 2020 Masyarakat Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.