UPAYA MENGELOLA KERAGAMAN DI INDONESIA PASCA REFORMASI

Muhammad Fakhry Ghafur

Abstract

Persoalan keragaman (agama, budaya, adat, bahasa dan sebagainya)
merupakan fenomena yang telah ada sejak awal sejarah Indonesia.
Anthony Reid (1990) dalam bukunya Southeast Asia in the Age of
Commerce mengatakan bahwa interaksi budaya dan agama di Indonesia
sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan sebelum munculnya
kerajaan Sriwijaya di Palembang ataupun Majapahit di Jawa Timur.
Karenanya tidaklah mengherankan jika di Indonesia tumbuh berbagai
macam agama, budaya, suku bangsa dan etnis. Hubungan lintas budaya
dan agama masyarakat Indonesia sejak dulu telah mampu menghasilkan
sikap pluralis dan toleran dalam menyikapi perbedaan budaya dan
agama. Respons positif atas pluralitas yang diwariskan oleh pendahulu
bangsa ini, oleh founding fathers kita dijadikan sebagai motto nasional,
yakni Bhineka Tunggal Ika, yang biasa diterjemahkan sebagai kesatuan
dalam keragaman. Motto ini menunjukkan kesadaran pendiri bangsa ini
atas realitas kemajemukan yang terdapat di Indonesia.

Full Text:

PDF

References

Abidin, Zainal, dkk. 2011. Pluralisme Kewargaan: Arah Baru Politik Keragaman di

Indonesia, Bandung : Mizan.

Abidin, Zainal dan Suhadi. 2008. The State of Religious Pluralism in Indonesia.

Pluralism Knowledge Programme, Hivos dan Kosmopolis Institute.

Bowen, John. 2005. Normative Pluralism in Indonesia: Region, Religion and

Ethnicities. Oxford: Oxford University Press.

Eck, Diana L.Eck. 2007. Prospects for Pluralism: Voice and Vision in the Study of

Religion. Journal of the American Academy of Religion.

Hamidi, Jazim dan Abadi, Husnu. 2001. Intervensi Negara Terhadap Agama: Studi

Konvergensi atas Politik Aliran Keagamaan dan Reposisi Peradilan Agama di

Indonesia. Yogyakarta: UII Press.236 | Masyarakat Indonesia

Hefner, Robert. 2003. Civic Pluralism Denied? The New Media and Jihadi Violence

in Indonesia. Indiana: Indiana University Press.

Iqbal, Muhammad. 2010. Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Klasik Hingga

Indonesia Kontemporer. Jakarta: Kencana Media Group.

Klinken, Gerry. 2007. Perang Kota Kecil: Kekerasan Komunal dan Demokratisasi di

Indonesia. terjemah, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Marty, Martin E. Marty. 2005. When Faiths Collide. Oxford: Blackwell Publishing.

Putra, Heddy Ahimsa. 2009. Dari Plural ke Multikultural: Tafsir Antropologi atas

Budaya Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: Kementerian Kebudayaan dan

Pariwisata.

Rahayu, Mustaghfroh. 2011. Akomodasi Transformatif: Tawaran atas Pengelolaan

Keragaman dan Hak-hak Perempuan, dalam Pluralisme Kewargaan, Bandung:

Mizan.

Reid, Anthony. 1990. Southeast Asia in the Age of Commerce. London: Yale University

Press.

Suparlan, Parsudi. 2003. Bhineka Tunggal Ika: Keanekaragaman Suku Bangsa atau

Kebudayaan? Jakarta: Antropologi Indonesia.

Sutanto, Trisno. 2011. Negara, Kekuasaan dan Agama: Membedah Politik Perukunan

Rezim Orba, dalam Pluralisme Kewargaan, Bandung: Mizan.

Copyright (c) 2017 Masyarakat Indonesia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.