REISLAMIZING LOMBOK: CONTESTING THE BAYANESE ADAT

Erni Budiwanti

Abstract

Masyarakat Bayan di Lombok Utara dikenal sebagai kelompok yang masih
mempertahankan tradisi dan kebudayaan setempat yang bersumber pada nilainilai adat leluhur. Meski secara nominal mengaku Islam, namun kenyataan
hidup mereka sangat kental diwarnai oleh praktik-praktik adat yang tidak
senantiasa selaras dengan monoteisme Islam. Secara kuantitatif, masyarakat
Bayan bisa dikategorikan sebagai kelompok minoritas Sasak Muslim
sinkretik yang masih bertahan sampai saat ini. Dalam adat-istiadat mereka,
terdapat fgur pondok pesantren dari Lombok Barat dan Lombok Timur yang
dipimpin oleh Tuan Guru dan didukung oleh pengikut-pengikut setianya yang
sekaligus merupakan arbituren (alumnus) pondok pesantren. Tuan Guru dan
para da’i merupakan agen-agen perubahan yang menjalankan misi untuk
mentransformasikan adat-istiadat Bayan yang dinilai tidak relevan dengan
Islam. Misi dakwah ini memiliki dua sisi yang dilematik bagi masyarakat
Bayan. Di satu pihak mereka menyentuh wilayah sakral keagamaan dan
kebudayaan yang dinilai sangat sensitif, namun di lain pihak mereka juga
membantu komunitas Bayan mengentaskan persoalan lingkungan hidup
dan kemiskinan melalui pendidikan. Infltrasi gerakan mereka merupakan
fenomena religius-kultural yang tidak bisa dihindari oleh masyarakat Bayan.
Para agen perubahan tersebut sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas
hidup, namun sekaligus juga dikhawatirkan mengancam kelangsungan
identitas kultural-keagamaan masyarakat Bayan.

Keywords: adat, Islam, dakwah, pondok pesantren, Tuan Guru, da’i

Full Text:

PDF

References

Abdullah, Taufk. 1991. Sejarah Umat Islam Indonesia. Jakarta: Majelis Ulama

Indonesia.

Ali, A. Mukti. 1970. The Spread of Islam in Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Nida

Alibasah, Margaret M. 1990. Folk Tales from Bali and Lombok. Jakarta: Pradnya

Paramita.

Alisyahbana, Takdir S. 1966. Indonesia: Social and Cultural Revolution. Kuala

Lumpur: Oxford University Press.

Avonius, Leena.2004. Reforming Wetu Telu: Islam, Adat, and the Promises of

Regionalism in Post-New Order Lombok. Helsinki.

Cederroth, Sven. 1981. The Spell of Ancestors and The Power of Makka: A Sasak

Community on Lombok. Sweden: Acta Universitatis Gothoburgensis.

Dijk, Cees van. 1984. “Islam and Socio-Political Conflict in Indonesian History”.

Social Compass. Vol. 30, No 1. pp 5-25.

Fox, J.J. 199. “Ziarah Visits to the tombs of the Wali, The Founders of Islam on Java”.

In M.C. Ricklefs, ed. Islam in Indonesian Context, pp 19-36. Australia:

Centre of Southeast Asian Studies Monash Univesity.

Freeman, Albert. 1989. Internal and External Factors of Socio-Cultural and Socio

Economic Dynamics in Lombok (Nusa Tenggara Barat), Vol 8, Schweiz:

Geographisches Institut Abt. Anthropogeographie Universitat Zurich.

Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.

Hefner, Robert W. 1985. Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam. Princeton,

New Jersey: Princeton University Press.

Ecklund, Judith Louise. 1976. “Tradition or Non-Tradition: Adat, Islam, and Local

Control on Lombok”. In Gloria Davis, ed. What is Modern Indonesian

culture?. pp 249-267 Madison, Wisconsin: Ohio University Center for

International Studies Southeast Asian Series.

Luzbetak, L.J. 1961. “Toward an Applied Missionary Anthropology”. Athropolgical

Quarterly 34: 165-178.

Mandelbaum, JK. 1989. The Missionary as a Cultural Interpreter. New York:

Doubleday & Company, Inc.

Nanda, Serena. 1991. Cultural Anthropology. Belmont, California: Wadsworth

PublishingCompany.EDISI XXXVII / NO.2 / 2011 | 113

Nu’man, Abdul Hayyi and Shafari Asy’ari. 1988. Nahdlatul Wathan Organisasi

Pendidikan, Sosial dan Dakwah Islamiyah. Pancor-Lombok Timur:

Pengurus daerah Nahdlatul wathan Lombok Timur.

Oosterwal, Gottfried.1978. “Introduction: Missionaries and Anthropologist”. In

James A. Boutilier, eds. Mission, Church, and Sect in Oceania, pp 31-34.

Association for Social Anthropology in Ocenia No 6, Ann Arbor:

University of Michigan Press.

Pinadi. 2010. Metode Dakwah Da’i Pesantren Nurul Hakim di Desabayan Beleq di

Dusun Dasan Tutul, Kecamatan bayan, Kabupaten Lombok Utara. Skripsi

Sarjana. Kediri Lombok Barat: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)

Nurul Hakim Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah.

Polak, Albert. 1973. “Some Aspects of a process of Change in an Indonesian

Community”. In Tropical Man, E.J. Brill, Leiden.

Copyright (c) 2017 Masyarakat Indonesia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.